Kategori

Isi Kandungan

Followers

Promosi Blog Anda

Daftarkan Blog Anda Disini...Percuma

Dendam

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus Saturday, September 26, 2009 0 comments
Print

Keseronakan Bekerja

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus 0 comments
Print

Mengenai Sakaratul Maut

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus 0 comments

Allah SWT berfirman: Sakaratul maut pasti datang. Itulah yang kamu selalu lari darinya. (Qaaf/50: 19)

Setiap manusia pasti melewati pintu Sakaratul maut sebelum ia memasuki alam Barzakh. Sakaratul adalah jalan terjal pertama yang harus dilalui oleh setiap manusia. Pada jalan terjal ini, kebanyakan manusia akan menghadapi banyak siksaan dan penderitaan. Antara lain:

Pertama: Rasa sakit yang maha dahsyat, yang tak ada tandingannya di dunia, saat lisan terkunci, tak mampu mengungkapkan apa yang dialaminya dan dideritanya, saat semua daya dan kekuatan keluar dari jasadnya.

Kedua: Penderitaan kerana tangisan keluarga, perpisahan dengan mereka, dan rasa duka yang sangat dalam kerana akan berpisah selamanya dengan anak-anaknya.

Ketiga: kesedihan yang sangat dalam kerana akan berpisah dengan harta, rumah, dan segala yang dimilikinya. Padahal dalam memperolehnya ia harus menghabiskan umurnya. Bahkan ia harus melakukan banyak kezaliman dan perampasan hak orang lain, selain itu hak-hak syariat dalam hartanya belum sempat ia keluarkan. Dalam keadaan yang seperti itu ia harus mengakhiri hidupnya, sementara jalan untuk melakukan perbaikan sudah tertutup. Kondisi seperti inilah yang diungkapkan oleh Saidina Ali bin Abi Talib RA:

"Ia mengenang hartanya dan saat mengumpulkannya, bersembunyi dalam mendapatkan dan mengambilnya dari tempat yang terang. Ketidakjelasan status hartanya mengharuskan kelelahan dalam mengumpulkannya. Ia mengamati perpisahan dengan hartanya yang akan ditinggalkan pada keturunannya yang akan menikmatinya, hartanya menjadi kesenangan bagi orang lain dan beban atas dirinya."(Biharul Anwar 6: 163)

Keempat: Penderitaan kerana ia menyaksikan dengan jelas hal-hal yang menakutkan di alam lain, bukan di alam dunia. Saat itulah, saat sakaratul maut tiba padangan matanya sangat tajam sehingga ia mampu melihat segala sesuatu yang belum pernah ia disaksikan sebelumnya. Allah swt berfirman:

"Kami singkapkan darimu tirai yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari itu sangat tajam." (Qaaf/50: 22).

Saat itulah ia melihat Rasulullah SAW dan Ahlul baitnya (sa), menyaksikan malaikat datang ke sisinya, malaikat pembawa rahmat dan malaikat pembawa azab. Mereka datang untuk menyaksikan hukum yang akan ditetapkan padanya dan ketentuan yang harus ia terima.

Kelima: Iblis dan sahabat-sahabatnya berkumpul di dekatnya untuk menjerumuskannya ke dalam keraguan. Mereka berusaha keras untuk mencabut keimanannya agar ia keluar dari dunia tanpa keimanan.

Keenam: ketakutan yang luar biasa akan kehadiran malaikat maut; dalam wujud apa dan bagaimana malaikat itu datang padanya, dan bagaimana cara ia mencabut ruhnya.

Saidina Ali bin Abi Talib RA berkata: "Saat sakaratul maut tiba berhimpunlah padanya segala hal yang menyakitkan, sehingga tak dapat disifati dengan apa yang akan terjadi padanya." (Biharul Anwar 73: 109)

Saidina Ali bin Abi Talib RA mengadukan rasa sakit matanya kepada Rasulullah SAW. Ketika ia berteriak, Rasulullah SAW menengoknya. Kemudian Rasulullah SAW bertanya: mengapa mengaduh, kerana rasa sakit? Saidina Ali RA berkata: "Ya Rasulallah, tidak pernah aku merasakan sakit yang lebih darinya. Rasulullah SAW bersabda: Wahai Ali, ketika malaikat maut datang untuk mencabut ruh orang kafir, ia datang dengan membawa alat pemanggang dari neraka, kemudian mencabut ruhnya, ia menjerit kesakitan seperti siksaan neraka jahannam. Kemudian Saidina Ali RA duduk dan berkata: Ya Rasulallah, merenungi sabdamu melupakan aku pada rasa sakitku. Lalu Saidina Ali RA berkata: Apakah hal itu akan menimpa juga kepada sebagian ummatmu? Rasulullah SAW menjawab: Ya, hakim yang tidak adil, orang yang makan harta anak yatim dengan zalim, dan saksi yang berdusta." (Biharul Anwar 6: 170)

Amalan Untuk Memperoleh Kemudahan Sakaratul Maut

Pertama: Silaturrahim Imam Ja'far As-Sadiq RA berkata: "Barangsiapa yang ingin dimudahkan sakaratul mautnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim kepada keluarganya, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Jika ia melakukan hal itu, Allah akan memudahkan sakaratul mautnya, dan dalam hidupnya ia tidak ditimpa kefakiran selamanya." (Amali Ash-Shduq: 318)

Kedua: Berbakti kepada orang tua

Dalam suatu riwayat dikatakan: Pada suatu hari Rasulullah SAW mendatangi seorang pemuda saat menjelang kematiannya. Beliau mengajarkan kepadanya kalimat Lailaha illallah. Tetapi pemuda itu lisannya terkunci.

Rasulullah SAW bertanya kepada seorang ibu yang ada di dekat kepalanya: Apakah pemuda ini punya ibu?
Ia menjawab: Ya, saya ibunya.
Rasulullah SAW bertanya: Apakah kamu murka kepadanya?
Ibunya menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 haji (6 tahun).
Rasulullah SAW bersabda: Ridhai dia!
Ibunya menjawab: Saya ridha kepadanya kerana ridhamu kepadanya.

Kemudian Rasulullah SAW mengajarkan kembali kepadanya kalimat: Lailaha illallah. Pemuda itu sekarang dapat mengucapkan kalimat Lailaha illallah. Rasulullah bertanya kepadanya: Apa yang kamu lihat tadi? Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; ia mendekat kepadaku, dan marah pada.

Rasulullah SAW menyuruhnya mengucapkan: Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Lalu ia mengucapkannya. Rasulullah SAW bertanya lagi: Lihatlah sekarang apa yang kamu lihat? Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang wajahnya putih dan indah, harum baunya, bagus pakaiannya; ia mendekat padaku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu menjauh dariku. Rasulullah SAW bersabda: Perhatikan lagi, ia pun memperhatikan. Kemudian beliau bertanya: Apa yang kamu lihat sekarang. Pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, yang aku melihat hanya orang yang wajahnya putih, dan cahaya meliputi keadaan ini. (Al-Mustadrak 2:129)

Wahai saudara-saudaraku, renungi baik-baik kejadian ini, dan perhatikan betapa banyak akibat buruk durhaka kepada orang tua. Bukankah pemuda itu adalah salah seorang dari sahabat Nabi SAW, beliau menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan beliau sendiri yang mengajarkan kalimat tauhid kepadanya. Tapi ia tidak mampu mengucapkannya kecuali setelah ibunya memaafkan dan meridhainya.

Ketiga: Memberi pakaian kepada orang mukmin Imam Ja'far As-Sadiq RA berkata: "Barangsiapa yang memberi pakaian kepada saudaranya di musim dingin atau di musim panas, maka Allah berhak memberinya pakaian dari surga, memudahkan sakaratul mautnya, dan meluaskan kuburnya." (Biharul Anwar 74: 380.)

Keempat: Memberi makanan kepada orang mukmin Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang memberi makan pada saudaranya sepotong kue manis, Allah akan menghilangkan darinya pahitnya kematian." (Biharul Anwar 66: 288)

Di antara amalan praktis dalam bentuk bacaan yang bermanfaat untuk kemudahan dan kebahagiaan saat sakaratul maut adalah membaca surat Yasin, Ash-Shaffat 8), dan doa Farj (doa kebahagian) di dekat orang yang sedang sakaratul maut. (Al-Kafi 3: 124)

Kelima: Puasa di bulan Rajab Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan Rajab, ia akan mendapat keamanan dari penderitaan sakaratul maut, dan keamanan dari segala yang menakutkan dan dari siksa kubur." (Fadhail al-asyhur al- tsalatsah: 18)

Ketahuilah bahawa berpuasa 24 hari di bulan Rajab memiliki pahala yang sangat besar:

"Barangsiapa yang berpuasa dua puluh empat hari di bulan Rajab, maka saat sakaratul maut malaikat maut akan datang kepadanya dengan wajah seorang pemuda yang memakai selendang sutera berwarna hijau, menaiki kuda dari surga; tangannya membawa sutera hijau dan misik yang baunya sangat harum, tangan membawa gelas yang besar berisi minuman dari surga, kemudian ia meminumkan kepadanya saat ruhnya akan keluar darinya, sehingga ia mudah dalam sakaratul mautnya. Kemudian ruhnya di letakkan pada kain sutera itu sehingga keluarlah bau harum dan tercium oleh penghuni tujuh langit; ketika sampai di kuburnya ia dalam keadaan puas tidak dahaga sampai ia kembali ke telaga Nabi SAW." (Amali Ash-Shaduq: 432)

Keenam: Melakukan shalat sunnah di bulan Rajab Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat pada malam ketujuh bulan Rajab, setelah Fatihah membaca surat Al-Ikhlash (3 kali), Al-Falaq dan An-Nas, kemudian setelah salam membaca shalawat (10 kali), dan Subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah wallahu akbar (10 kali), maka Allah akan menaunginya dengan naungan arasy-Nya, memberinya pahala seperti pahala orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, para malaikat memohonkan ampunan baginya sampai ia selesai melakukan shalat itu, Allah memudahkan baginya pencabutan ruhnya, menyelamatkannya dari siksa kubur, ia tidak akan meninggalkan dunia kecuali ia melihat tempatnya di surga, dan Allah memberi keamanan baginya dari pada hari kiamat." (Iqbalul a'mal: 651- 652)

Ketujuh: Membaca surat Al-Zalzalah Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Janganlah kamu bosan membaca surat Al-Zalzalah, kerana orang yang membacanya dalam shalat-shalat sunnah nafilahnya Allah tidak akan menimpakan goncangan kepadanya selamanya, dan ia tidak akan meninggal dalam keadaan ketakutan, tidak disambar petir, dan tidak akan ditimpa penyakit-penyakit dunia hingga ia meninggali. Dan ketika menjelang kematiannya malaikat yang mulia akan datang kepadanya dari sisi Tuhannya dan duduk di dekat kepalanya, seraya Tuhannya berfirman: Wahai malaikat maut, lembutkan sikapmu terhadap kekasih Allah, kerana ia banyak berzikir kepada- Ku." (Biharul Anwar 82: 64)

Doa Untuk Memperoleh Kemudahan Sakaratul Maut

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca doa berikut (10 kali) setiap hari, Allah swt akan mengampuni baginya empat puluh ribu dosa besar, menjaganya dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan hari hisab, dan segala hal yang menakutkan; yakni Allah memudahkan seratus hal yang menakutkan saat kematian, Allah menjaganya dari kejahatan iblis dan pasukannya, menunaikan hutangnya, menghilangkan dukanya, dan membahagiakan deritanya. Yaitu:

Aku persiapkan untuk Setiap yang menakutkan Laiha illallah, Setiap duka dan derita masya Allah, Setiap nikmat Alhamdulillah, Setiap kebahagiaan Asy-Syukru lillah, Setiap yang menakjubkan Subhanallah, Setiap dosa Astaghfirullah, Setiap musibah Innalillahi wa inna ilayhi raji'un, Setiap kesulitan Hasbiyallah, Setiap ketetapan dan takdir Tawakkaltu 'alallah, Setiap musuh A'shamtu billah, Setiap ketaatan dan kemaksiatan La hawala wala quwwata illa billahil aliyyil 'azhim. (Biharul Anwar 87: 5)

Juga perlu diketahui bahawa doa berikut ini memiliki keutamaan yang besar jika dibaca 70 kali. Di antara keutamaannya adalah memberikan kebahagiaan saat sakaratul maut:

Wahai Yang Maha Mendengar dari semua yang mendengar, wahai Yang Maha Melihat dari semua yang melihat, wahai Yang Maha Cepat perhitungan- Nya dari semua yang menghitung, wahai Yang Maha Menghakimi dari semua yang menghakimi. 14)

Baca Lagi..dan Jangan Lupa Share Kat Member..
Print

Menegur Secara Berhikmah

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus 0 comments

HIKMAH itu ertinya bijaksana. Berhikmah dalam membuat teguran itu bermaksud berusaha menggunakan kaedah terbaik dalam menyampaikan sesuatu teguran agar kumpulan sasaran dapat menerima serta melakukan perubahan berdasarkan teguran yang diberi. Di samping itu, adalah diharapkan teguran tersebut berhasil membawa lebih banyak kebaikan berbanding mudarat.

Sebagaimana maksud ayat 110 surah Ali Imran yang bermaksud bahawa kita dituntut untuk menjalankan amar makruf dan nahi mungkar, iaitu mengajak kepada kebaikan (suruhan Allah) serta menjauhi kemungkaran (larangan Allah).

Justeru, membuat teguran berkenaan perkara yang berkaitan tuntutan hukum agama adalah perlu kerana perintah dan larangan Allah itu mengandungi kebaikan buat insan. Apabila hukum agama ditegakkan, maka ia bakal membuahkan kecemerlangan dan kemaslahatan umat.

Di samping itu, teguran juga dibuat berkenaan kesilapan yang tidak disengajakan. Umpamanya guru menegur murid yang melakukan kesilapan pengiraan dalam kerja rumah Matematiknya. Hal ini dilakukan demi mencapai kesempurnaan dalam pelaksanaan sesuatu kerja itu.

Walau bagaimanapun, hakikatnya kita hanya mampu berusaha menyampaikan teguran atau nasihat, manakala hidayah untuk menerima dan berubah itu adalah milik Allah. Allah jua Maha Pemberi hidayah kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya.

Oleh yang demikian, kita tidak seharusnya berasa kecewa atau putus asa andainya kumpulan sasaran kita tidak menerima teguran kita. Sebaliknya kita perlu berusaha menilai upaya menegur kita agar lebih berkesan di lain waktu.

Niat teguran untuk penambahbaikan

Dalam pada kita hendak melakukan teguran berkenaan sesuatu kesalahan, perkara pertama yang perlu dinilai terlebih dahulu ialah apakah maksud niat kita untuk melakukan teguran tersebut.

Adakah kita menegur demi menjadikan sesuatu keadaan itu lebih baik, atau adakah untuk membidas seseorang itu demi memalukannya? Dan adakah kita ada maksud tersendiri dalam menegur umpamanya demi memelihara kepentingan diri ataupun melepaskan kesalahan sendiri kepada bahu individu lain?

Andainya niat kita tidak ikhlas dalam melakukan sesuatu teguran itu ditakuti bahawa keburukan yang bakal timbul kelak. Misalannya, hubungan menjadi renggang, kumpulan sasaran semakin hanyut dengan kesalahannya, ataupun mungkin menjurus kepada fitnah.

Tegas dalam santun

Santun dalam membuat teguran itu bermaksud kita menggunakan budi bahasa yang baik serta suasana yang kondusif untuk melakukan teguran. Dengan adanya santun, seseorang itu boleh membuka bicara dengan menanyakan keadaan individu sasaran itu, seperti adakah dia sudah makan atau sebagainya.

Kita juga boleh membaca riak muka orang yang ingin ditegur sama ada adakah dia berada dalam keadaan gembira, sedih, keletihan dan sebagainya. Melalui maklumat ini, kita mungkin boleh menilai sama ada ia merupakan waktu yang sesuai untuk menegur.

Namun dalam kesantunan melakukan teguran perlu ada ketegasan. Apa yang ditanggapi sebagai salah tetap salah, walaupun kadang kala pendekatan yang digunakan tidak popular atau tidak disukai oleh orang yang ditegur.

Di samping itu, kita perlu memastikan bahawa kita sentiasa dapat mengawal emosi apabila menegur. Ini kerana apabila emosi dibiarkan menguasai diri, di kala itu bukan akal yang memandu percakapan atau perbuatan kita, sebaliknya nafsu amarah yang mungkin boleh mendorong kita melakukan sesuatu perkara yang di luar dugaan.

Aspek teguran juga perlu jelas, yakni merujuk kepada isu utama yang diperbincangkan. Teknik teguran XYZ yang dicadangkan oleh seorang ahli psikologi yang bernama Haim Ginott adalah sebuah teknik yang baik untuk dicuba dalam menegur.

Teknik tersebut mencadangkan kepada kita untuk menggunakan frasa berkenaan untuk menegur, "Apabila anda melakukan perkara X, ia membuatkan saya berasa Y, sebaliknya saya lebih menyukai anda melakukan perkara Z".

Maka apabila sesuatu kesalahan itu ingin diperbetulkan, maka adalah baik untuk kita membincangkan kesalahan tersebut, dan bukannya menyentuh peribadi seseorang itu seperti melabelkannya secara rambang.

Suasana teguran itu juga mungkin bermanfaat jika berada dalam situasi kehadiran individu lain secara minimum, agar keaiban orang yang ditegur itu dapat terpelihara di samping menjaga kehormatannya. Hal ini juga mampu membuatkannya lebih terbuka dalam menerima teguran tersebut.

Pengajaran buat insan lain

Walau bagaimanapun, terdapat situasi di mana sesuatu teguran itu dianggap akan lebih berkesan sekiranya dilakukan secara terbuka, iaitu dengan kehadiran atau pengetahuan orang-orang lain berkenaan teguran tersebut.

Ini kerana tujuan teguran tersebut turut mempunyai maksud pengajaran bermakna yang boleh diteladani oleh orang-orang lain agar mereka berusaha untuk tidak melakukan kesilapan yang serupa di samping memelihara kemaslahatan masyarakat umum.

Misalnya, seorang anak ditegur dan dimarahi oleh si bapa di hadapan anak-anak yang lain kerana si anak pulang ke rumah pada waktu lewat malam. Di sini anak-anak yang lain turut mendapat pengajaran agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Si bapa juga dapat menjelaskan pendiriannya secara tidak langsung kepada anak-anaknya.

Teguran yang bersifat umum

Sesuatu teguran itu juga boleh dilakukan secara umum yang diuar-uarkan dalam sesuatu perhimpunan atau melalui media tetapi tanpa menyebut secara terperinci berkaitan butiran teguran itu.

Sebagai contoh, nama dan kisah terperinci tidak dijelaskan sebaliknya hanya dibuat teguran bersifat umum tanpa merujuk kepada mana-mana pihak. Adalah diharapkan agar pihak yang ditegur itu dapat memahami bahawa maksud teguran itu ditujukan kepada dirinya serta menerimanya dengan lapang.

Di samping itu, mungkin akan ada individu lain yang pada asalnya bukan merupakan kumpulan sasaran tetapi turut berasakan bahawa teguran tersebut ditujukan kepada dirinya. Maka itu adalah satu bonus dalam mengguna pakai kaedah teguran ini yang boleh juga bersifat serkap jarang.

Bak kata pepatah, "sesiapa yang makan cili dialah yang terasa pedasnya."

Kesimpulan

Setiap manusia tidak dapat lari daripada melakukan kesilapan. Justeru kita disyariatkan untuk saling mengingati antara satu sama lain. Dalam pada kesediaan kita untuk menegur kesilapan orang lain, kita juga harus bersedia menerima teguran orang lain terhadap diri kita.

Bagi yang menerima teguran, tidak dinafikan ia begitu pahit diterima dan belum tentu benar atau salah sifatnya, namun tidak seharusnya teguran tersebut ditolak secara mentah-mentah hanya kerana tidak selari dengan pendirian kita atau kerana ia datang daripada pihak yang tidak disukai.

Baca Lagi..dan Jangan Lupa Share Kat Member..
Print

Muslimah Telanjang

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus 0 comments

Syaitan memang diciptakan untuk menggoda dan menyesatkan umat Muhammad. Bermulanya dari saat syaitan dibuang dari syurga hingga kini tugas syaitan tidak akan selesai hingga datangnya kiamat. Dalam menggoda manusia, syaitan memiliki berbagai cara dan strategi yang sering digunapakai. Dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan dan kejahatan. Syaitan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian Muslimah.

Allah ada menyebut bahawa Muslimah adalah golongan yang mudah untuk masuk ke syurga dan Muslimah jugalah golongan yang mudah untuk memasuki neraka. Oleh kerana itulah syaitan gemar untuk menggoda kaum Muslimah. Ini kerana Muslimah itu sendiri mempunyai sembilan nafsu dan satu akal. Bermula dengan perkara yang sekecil-kecil zarah hingga sebesar-besar dosa dan noda dilakukan oleh Muslimah atas godaan syaitan.

Bermula dengan menanggalkan hijab. Dalam tahap ini syaitan membisikkan kepada para wanita, bahawa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, dengan apa pun bentuk dan namanya tetap pakaian. Bagaimana mulanya syaitan menyusun strategi hingga Muslimah sanggup meninggalkan hijab ini?

Pertamanya dengan membuka bahagian tangan. Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bahagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah, tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang?" Begitu bisikan syaitan. Dan benar si wanita akhirnya memakai pakaian model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa saja. Maka syaitan berbisik, "Tu.. tidak apa-apa kan ?"

Keduanya, membuka sedikit dada dan leher. Bagaimana caranya? Maka dipakailah fesyen terbaru yang terbuka sedikit bahagian leher dan dadanya dari yang fesyen bentuk "V" hingga ke pelbagai fesyen yang mendedahkan dada.. Kononnya untuk mendapatkan sekidit hawa atau ruang untuk bernafas agar tidak merasa terlalu panas. Kata syaitan, "Cubalah! Orang pasti tidak peduli, sebab hanya sebahagian kecil sahaja yang terbuka."

Satu lagi istilah yang menarik, iaitu berpakaian tetapi telanjang. Kononya untuk mengikuti perkembangan dan peredaran semasa. Alasannya agar sentiasa nampak "cool". Caranya, syaitan akan memberi idea agar membeli kain yang agak tipis, lalu dibuat baju yang agak ketat dan mengikut ukuran badan agar lebih sedap dan cantik mata memandang. Maka tergodalah si wanita, di carilah fesyen pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan "transparent". "Mungkin tak ada masalah, potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan fesyennya saja yang agak berbeza, biar nampak lebih feminin," begitu dia menokok-nambah. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita Muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan "transparent", maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ´ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Setelah itu pula, digodanya muslimah untuk membuka sedikit bahagian pakaian yang sedia ketat itu untuk menampakkan lagi labih "cool" dan "vogue". Caranya mudah, dibisikkan dihati muslimah. " Pakaian seperti ini membuat susah untuk berjalan atau duduk, nampak sempit, sebaiknya dibelah dari hujung kaki hingga lutut atau mendekati peha tentu mudah dan menarik bukan". Lalu dipraktikkan idea baru tersebut, dan memang benar dengan dibelah sedemikian rupa membuatkan si pemakai lebih selesa dan leluasa terutamanya ketika akan duduk tau naik kenderaan. Kononnya tersingkap sedikit tidak apa, yang penting kita enjoy!

Begitulah tahap awal bagaimana syaitan ingin menelanjangkan Muslimah. Tetapi syaitan masih tidak berpuas hati, maka disusun stategi baru. Teori yang digunakan adalah "matlamat menghalalkan cara". Jika tadi hanya digodanya untuk dibelah kain itu, kini langkah lebih "advance" iaitu dibuka terus seperempat hingga separuh betis. Maka bersorak rianglah sang syaitan apabila si Muslimah mengikutnya. Dikukuhkan lagi dengan kata-kata pakaian seperti itu lebih mudah didapati dipasaran berbanding pakaian yang menutup aurat. Maka terbiasalah si muslimah ini dengan memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana sahaja dia pergi.

Mualalah terfikir oleh si Muslimah ini, bukankah dengan berpakaian begitu boleh mendatangkan fitnah di kalangan kaum Adam? Berkatalah sang syaitan, "Ah"… itu kan zaman dahulu, zaman kini lelaki lebih suka melihat wanita lebih ´terbuka´ pakaiannya." Maka akan terbeliaklah mata-mata lelaki ini sambil berkata "ooh" atau "wow". "Malah bukankah kini fesyen pakaian dari pasar malam mahupun pusat membeli belah terkemuka memperagakan fesyen untuk wanita maju seiring dengan peredaran zaman." Lantas pakaian tersebut sudah menjadi kebiasaan hingga tiada siapa yang ingin mempersoalkannya lagi.

Langkah terakhir sebelum syaitan berpesta meraikan kejayaan cemerlang lagi terbilang itu ialah dengan menjadikan pakaian muslimah serba mini. Maksudnya, semunaya menjadi lebih pendek, ketat dan ringkas tetapi nampak "cool", "vogue", "trendy", moden dan bergaya. Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari-harian dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syaitan yang lain. "Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, sekarang ini fesyen skirt mini, dan agar sepadan, rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."

Maka, akhirnya skirt mini yang menampakkan bahagian bawah paha dipakainya,
baju pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bahagian dada sekali gus bahagian punggungnya dan berbagai-bagai fesyen lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi dan lain-lain, tidak ketinggalan seluar pendek separuh paha pun dia miliki, fesyen dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicuba. Begitulah sesuatu yang mulanya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh syaitan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.

Hingga suatu ketika, muncul idea untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bahagian paling ketara saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Maka berhasillah matlamat tadi untuk "menelanjangi kaum wanita."

Demikian halus, cara yang digunakan syaitan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka menjadi tanggungjawab semua umat Muhammad bersama-sama memantapkan keimanan bagi menjauhkan daripada godaan ini. Jangan biarkan berlarut-larutan, kerana kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sakan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya. Membiarkan mereka membuka aurat bererti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik di dunia mahupun di akhirat.

Baca Lagi..dan Jangan Lupa Share Kat Member..
Print

25 Sebab Suami Tension

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus 0 comments

1. Memperkecil suami dihadapan orang lain antara sedar dan tidak
walaupun ianya benar ie. "hubby i tu kan kan ..memancing ikan pun dia
tak tau.. bla bla bla "

2. Menganggu suami dengan menelefon dia terlampau selalu sangat dan
selalu dimasa yang salah. ie. "hello abang ada meeting ker tu, sorry la
cuma nak cakap..malam nih kita goreng taugeh dan tauhu cicah sos toamto
jer ..ok tak "

3. Terlalu suka mengemas rumah / mengalihkan barang sampai suami tak
jumpa barang-barang yang disimpan beliau.. ie. "kita dah simpan pancing
tu kat dalam stor, entah la ikat kat atas palang mana satu.."

4. Mengambil muka surat atau bahagian tertentu dari surat khabar dan
menyusun surat khabar dengan cara yang amat salah..sampai tidak dijumpa
mana-mana seksyen yang hendak "bang, sport section tu ayang dah buat
bungkus buah papaya....dah mengkal merah dah"

5. Memotong mana-mana bahagian majalah dan juga suratkhabar atau apa-apa bahagian dari mana-mana printed matter sampai berlubang sana sini dan
sisuami tak sempat baca/tengok " ie. eh kita suka la news pasal TV
plasma tu..kita dah potong simpan..."

6. Menyuruh suami agar membeli itu dan ini dalam perjalanan balik dari
opis sedangkan nak pergi pasar/supermarket cuma esok sahaja atau baru
semalam telah ke pasar. ie. "bang.. semalam kita tersinggah SPA, lupa
beli garam,gula beras dan susu budak kat TESCO sebagaimana dalam
list....boleh singgah tak mana mana ..pleaze "

7. Tidak memberi arahan/instruction yang jelas kepada suami bila
menyuruh dia membeli sesuatu dan kemudian memarahkan/menyalah kan suami. ie. "saya kata beli susu cair dan ising gula, apsal awak beli susu dugro
dan gula getah ... kan lain tu"

8. Membuat temujanji dan aktiviti sosial tanpa mendapat persetujuan
suami terlebih dahulu ie. "i dah confirm malam Jumaat nih nak party
tupperware kat rumah cik minah,you tak ada program tahlil kat mana mana
kan ?? "

9. Mengubah barang, tempat buku atau tools atau apa-apa setting di PC
tanpa memberitahu suami. ie. "screensaver u tentang gambar 80 kilo
marlin dengan you tu i dah tertukar jadi gambar Farhin Ahmad..."

10. Bercakap/bersembang di telefon dengan kawan-kawan sewaktu malam
selepas 10 pm bilamana nak beristirehat dan ber...ber... .ie. " pot pet
pot pet pot pet pot pet pot pet pot .."

11. Menjemput tetamu atau sesiapa sahaja datang kerumah tanpa izin
suami. ie. "malam nih i jemput lina dan anum datang dinner rumah sebab
hubby dia orang outstation, ok kan kan kan "

12. Berpakaian kusut masai dengan t-shirt terkoyak dan kain batik lusuh
dan rambut tak terurus serupa langsuyar dan muka tak bermekap serupa
mayat dirumah... tapi cukup segak dan cun bila nak keluar rumah. ie.
"..oh baju-baju cantik tu cuma untuk ke kenduri kawin dan dinner jer,
kat rumah pakai coli koyak pun dah cukup seksi kan bang .."

13. Mengambil masa yang cukup lama bila bersiap macam pengantin bila nak
keluar kemana-mana dan membuatkan suami tertunggu dan terus tertidur.
ie. " sorry la i tak tau baju kebaya mana yang paling jarang so kena
pilih betul betul .."

14. Dengan sengaja atau tidak sengaja terlupa menyuruh maid atau diri
sendiri membasuh atau mensterika baju atau seluar yang telah dipilih
untuk dipakai dihari berkenaan. ie. " eh baju tu masih berendam dalam
besen lagi..nak pakai jugak ke baju basah tu.."

15. Dengan sengaja atau tidak sengaja menyebelahi anak anak bila suami
sedang hot dengan budak budak tu..ie. "..eh biarlah budak budak tu pergi
ladies night, bukan nak tinggal rumah kawan dia tu seminggu.."

16. Tidak suka mandi dan bersiap awal pada hari cuti dan hanya bersiap
bila nak dekat asar sahaja. ie. "...nak mandi buat apa awal awal bukan
nak pergi jalan jalan mana pun.."

17. Suka melengah lengah kan masa bila nak bersolat berjemaah atau
beribadat dengan melencong ke dapur, bilik budak budak atau buat benda
benda lain. ie. "..awak solatlah dulu, saya nak abiskan rancangan Melodi
nih.."

18. Mengganggu suami yang sedang tengah tengok tv. ie. "pasukan hijau
kuning tu sampai mati tak akan dapatkan Kaka, mari tolong saya potong
ayam nih.."

19. Asyik bercerita tentang diri sendiri tanpa memberi peluang pada
suami untuk bercerita jugak. ie. " u tau tak kat opis tadi, i rasa nak
massacre client tu u tau tak.. then lagi, waktu balik tadi nasib baik
opis boy tahan I ..then lagi tak tak ...then today.. then tadi..u tau
tak...semalam u nak tau....bla bla bla bla."

20. Membebel dan berleter tak renti-renti tentang hal-hal yang amat
kecil dan di ulang tayang semula tiap tiap hari. ie. " i dah kata jangan
kasi budak budak tu prepaid, kan sekarang dah ...bill bla bla bergayut
bla bla bla bla...ini semua salah you"

21. Memfitnah dan menuduh suami tanpa usul periksa. ie. " eh cik
abang,awak nih ada affair ke apsal sms beep beep beep tak henti henti
nih...GRO universiti mana pulak awak nak nih..."

22. Menceritakan hal rumah tangga pada orang lain dan memburuk-burukkan
suami @ keturunan suami @ asal usul suami. ie. "..eee u tau tak hubby i
tu makan makanan petai jeruk.. eeeii peliknyer!!"

23. Dengan sengaja atau tidak, gagal memasak masakan yang suami nak
makan. ie. "..apsal u tak cakap tadi kata u nak makan gulai kari dan
rojak pasembor...i dah masak pai daging dan spaghetti kambing .."

24. Meminjamkan harta-benda suami pada orang lain tanpa kebenaran.
ie."..adik u datang tadi nak pinjam berus gigi, sebab dia punya dah
rosak.."

DAN AKHIR SEKALI

25. Sengaja melengahkan untuk masuk tidur tanpa sebab-sebab yang
munasabah di malam Jumaat. ie. "..you tidurlah dulu, i nak habiskan
tengok drama susuk nih dulu then nak masak nasi lemak siap siap untuk
breakfast dan nak masukkan pakaian dalam laundry then kemudian nak kacau
dodol....."

selamat berbahagia.. ;-)

Baca Lagi..dan Jangan Lupa Share Kat Member..
Print

Petua Menambat Hati Isteri

Posted by Blog Rasmi YM Syed Abi Ghufran Al-Idrus 0 comments

Bahagian 1

01. Sentiasa berdoa agar disayangi.
02. Bila balik rumah, tegur dan sentuh isteri sebelum buat kerja lain.
03. Tunjukkan keperihatinan dengan bertanya secara khusus mengenai kegiatan isteri sepanjang hari.
04. Berlatih untuk mendengar dengan baik.
05. Jangan tergesa-gesa untuk menyelesai masalah isteri. Apa yang lebih penting adalah simpati.
06. Berikan masa sekurang-kurangnya 30 minit perhatian yang "berkualiti" terhadap isteri.

07. Belikan bunga atau seumpamanya sebagai hadiah atau untuk memujuk.
08. Tolong masak atau ajak makan diluar sekali-sekala.
09. Beri pujian mengenai penampilan isteri -- rambut, wajah, pakaian dll.
10. Pujuk bila isteri marah atau kecil hati.
11. Beri bantuan atau kerjasama setakat yang mampu.
12. Luangkan masa yang lebih agar tidak mendesak isteri untuk lebih cepat bergerak atau bertindak.
13. Bila lambat pulang, beritahu lebih awal atau telefon rumah.
14. Bila isteri minta bantuan, nyatakan "boleh" atau "tidak boleh" dengan tidak mengungkit atau banyak komen.
15. Jika perlu menjauhkan diri sekali-sekala, beritahu bila anda akan pulang. Beritahu yang anda perlu bersendirian untuk berfikir.
16. Bila sudah sejuk, beritahu isteri apa yang mengganggu fikiran secara sopan. Jangan menyalahkan isteri.
17. Bila isteri bercakap, beri perhatian sepenuhnya, letakkan surat khabar atau tutup televisyen.
18. Bila keluar, tanya isteri kalau ada sesuatu yang ingin dipesan.
19. Beri tahu bila kita ingin berehat atau tidur.
20. Peluk isteri dengan penuh kasih sayang empat kali sehari.

Bahagian 2

01. Telefon isteri dari tempat kerja untuk bertanya khabar, memberitahu sesuatu yang menarik atau sekadar ingin memberitahu "I love you".
02. Ucapkan kata-kata sayang sekurang-kurang dua kali sehari.
03. Tolong kemaskan katil dan bilik tidur.
04. Tolong terbalikkan stokin atau seumpamanya untuk memudahkan isteri mencuci.
05. Tolong buang sampah tanpa disuruh.
06. Bila keluar out-station, telefon isteri untuk memberitahu nombor telefon tempat penginapan dan memberitahu yang kita sudah selamat sampai.
07. Sentiasa kemas, anggun dan wangi sebelum tidur bersama.
08. Sokong pendapat isteri kalau beliau bertentangan pendapat dengan orang lain.
09. Urut-mengurut isteri atau seumpamanya dari masa ke semasa.
10. Peluk dan belai isteri sekali-sekala tanpa implikasi seksual.
11. Sabar dan tenang bila mendengar cerita dan masaalah isteri.
12. Jangan tukar-tukar saluran televisyen bila menonton bersama isteri.
13. Pamerkan kasih sayang bila dikhalayak ramai. Jangan abaikan isteri atau tinggalkan jauh bila berjalan.
14. Bila berpegang tangan, jangan biarkan tangan longlai.
15. Buatkan air minuman atau seumpamanya untuk isteri sekali-sekala.
16. Bila makan di luar, jangan harapkan isteri memilih tempat makan setiap masa.
17. Sabar bila isteri terlambat sedikit atau tiba-tiba ingin menukar baju yang dipakai atau menukar rancangan.
18. Beri perhatian yang lebih pada isteri dari orang lain semasa dikhalayak ramai.
19. Lebihkan isteri dari anak-anak.
20. Belikan hadiah-hadiah kecil dari semasa ke semasa -- minyak wangi, jamu atau seumpamanya.

Bahagian 3

01. Beri respond yang positive bila mendengar isteri bercerita.
02. Bila isteri kurang sihat, beri perhatian yang sewajarnya.Manjakan isteri sepertimana mereka memanjakan kita.
03. Masuk tidur serentak dengan isteri. Jangan tunggu program TV habis baru masuk tidur.
04. Belai isteri sebelum pergi kerja.
05. Cuba ketawa bila isteri buat lawak atau bercerita sesuatu yang melucukan.
06. Ucapkan terima kasih diatas setiap khidmat yang isteri berikan.
07. Cari masa untuk berdua-duaan sekali-sekala.
08. Lakukan riadhah bersama isteri.
09. Pergi berkelah / picnic sekali-sekala.
10. Tolong cuci atau jemur pakaian sekali-sekala.
11. Ajak isteri berjalan-jalan tanpa anak-anak.
12. Cuba berikan / tunaikan apa yang isteri hajati.
13. Nyatakan yang anda merinduinya bila berjauhan.
14. Bawa pulang ole-ole / kuih kegemaran isteri sekali-sekala.
15. Sentiasa lakukan ibadah bersama.

Baca Lagi..dan Jangan Lupa Share Kat Member..
Print
Related Posts with Thumbnails

Sekapur Sirih


Salam...Selamat Datang Ke Blog Sagasama ...Ini Merupakan Sambungan Daripada Blog Yang Lama ( blogsagasama.blogspot.com ) Kerana Blog Yang Lama Sudah Terdelete Secara Tidak Sengaja...Semoga Sahabat Sekelian Mendapat Manfaat Dari Blog Ini...

Email dan YM Admin : sagasue@yahoo.com

ADMIN : TIDAK ON LINE





free counter